Maskot Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2014 "Satria Kepodang" yang kali ini dilaksanakan di Semarang mulai 1 sampai dengan 7 Juni 2014. Berikut ulasan tentang Maskot tersebut:
Manuk Podang Jw (burung Kepodang) Oriolus chinensis adalah burung berkicau (Passeriformes) yang mempunyai bulu yang indah dan juga terkenal sebagai burung pesolek yang selalu tampil cantik, rapi, dan bersih termasuk dalam membuat sarang. Burung Kepodang di alam liar terutama di daerah Yogyakarta sudah tidak ditemukan lagi. Nasib burung cantik ini sungguh mengenaskan, penulis belum mendengar ada relawan-relawan yang sudi menangkarkan kemudian melepas liarkan burung Kepodang ini.
Burung Kepodang (Oriolus chinensis), meskipun di beberapa tempat di Indonesia sudah jarang ditemukan tetapi secara umum masih dikategorikan sebagai ‘Least Concern’ atau ‘Beresiko Rendah’ oleh IUCN Redlist. Artinya burung pesolek maskot provinsi Jawa Tengah ini masih dianggap belum terancam kepunahan.
Burung Kepodang menurun populasinya juga karena terdapat mitos bagi wanita Jawa yang sedang hamil apabila pada saat “mitoni” memakan daging burung cantik ini akan menyebabkan bayi yang lahir bakal menjadi anak laki-laki yang ganteng atau cantik apabila
wanita. Meskipun begitu mitos tersebut sekarang sudah jarang dilakukan seiring dengan sulitnya ditemukan burung Kepodang di alam liar.
Sebetulnya burung Kepodang berasal dari daratan China dan penyebarannya mulai dari India, Asia Tenggara, kepulauan Philipina, termasuk Indonesia yang meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan,Sulawesi dan Nusa Tenggara. Burung ini hidup di hutan-hutan terutama di daerah tropis dan sedikit di daerah sub tropis dan biasanya hidup berpasangan .
Di pulau Jawa dan Bali burung kepodang sering disebut dengan Kepodang Emas.Burung kepodang berukuran relatif sedang, panjang mulai ujung ekor hingga paruh berkisar 25 cm. Burung ini berwarna hitam dan kuning dengan strip hitam melewati mata dan
tengkuk, buluterbang sebagian besar hitam. Tubuh bagian bawah keputih-putihan dengan burik hitam, iris merah, bentuk paruh meruncing dan sedikit melengkung ke bawah, ukuran panjang paruh kurang lebih 3 cm, kaki hitam.
Burung ini menghuni hutan terbuka, hutan mangrove, hutan pantai, di tempat-tempat tersebut dapat dikenali dengan kepakan sayapnya yang kuat, perlahan, mencolok & terbangnya menggelombang.
0 Response to "Maskot FLS2N 2014 di Semarang"
Post a Comment