Pendidikan Menengah Universal Tahun 2013

Tahun 2013 yang akan datang Kemendikbud merencanakan untuk melaksanakan program unggulan yaitu Pendidikan Menengah Universal (PMU). Selain PMU Program yang diandalkan pada 2013 antara lain, integrasi Ujian Nasional (UN) dan perguruan tinggi, pembentukan academy community, dan pelaksanaan World Culture Forum.
Sasaran PMU, adalah untuk mempercepat capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Menengah. Kalau tanpa PMU, APK 97 persen tercapai pada 2040. Tapi dengan adanya PMU diharapkan bisa tercapai pada 2020.
Untuk mencapai sasaran tersebut maka ada beberapa program yang dilaksankan yaitu:

1. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) utnuk Sekolah Menengah akan ditingkatkan menjadi kisaran Rp. 1.000.000,- tiap anak tiap tahunnya.

2. Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang akan diberikan kepada siswa miskin yang jumlahnya antara 25% sampai dengan 30% dari jumlah siswa. Sehingga kesempatan untuk sekolah bagi siswa miskin akan semakin besar.

3. Pemberian dukungan bantuan kepada satuan pendidikan dengan bantuan Ruang Kelas Baru (RKB) yang pada tahun 2013 direncanakan mencapai 16.000 RKB, selain itu juga akan diberikan bantuan untuk Unit Sekolah Baru (USB). Hal tersebut untuk meningkatkan daya tampung siswa sekolah menengah.

4. Pemberian tunjangan kepada tenaga pendidik serta kependidikan serta penambahan tenaga pendidik baru dengan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten kota masing2.

Untuk menunjang pelaksanaan PMU dibutuhkan data pendidikan yang akurat sehingga bantuan dapat diberikan secara adil kepada mereka-mereka yang membutuhkan. Kedepan bantuan tidak didasarkan pada proposal yang masuk, namun berdasarkan data yang di berikan masing-masing sekolah kepada pusat melalui pendataan online (PAS).

Terkait program integrasi UN, pada 2013 ditargetkan UN bisa jadi paspor untuk masuk perguruan tinggi. Makanya, UN harus bisa lebih kredibel. Peluang untuk contekan harus ditutup. Contoh dengan membuat variasi 20 bentuk soal. Jadi dalam satu kelas soalnya tidak ada yang sama.

Sementara itu, program akademi komunitas (academy community), merupakan konsekuensi dari UU Dikti No.12 tahun 2012. Akan dibangun bertahap akademi komunitas yang bisa dipakai untuk APK di perguruan tinggi dalam peningkatan tenaga kerja. Yang lulusan SMK/SMA bisa ditingkatkan menjadi D-1 dan D-2, serta mendukung MP3EI.

Untuk pelaksanaan World Culture Forum, adalah sebagai upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat kebudayaan dunia. Hal ini, lanjutnya, karena Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang kaya. Kita satu-satunya yang punya keanekaragaman budaya yang kuat. Jadi bukan hanya teori tapi jadi bagian kehidupan kita.

Tweet